Skip to main content

Teh Hijau dan Kulit Cantikmu

Siapa yang suka banget minum teh hijau?? (ngacung). Teh hijau atau populernya disebut green tea sedang hits banget di Indonesia. Banyak banget makanan dan minuman yang dibubuhi green tea, misalnya saja topping donat, bolu, sampai minuman seperti Thai tea yang sedang digandrungi anak muda (termasuk saya, tapi hati-hati ya guys, gulanya banyak banget!)

Gambar 1. Segelas Teh Hijau
(Sumber: www.healthywomen.org) 

Selain bisnis makanan dan minuman, perawatan kulit juga tidak mau ketinggalan memanfaatkan khasiat teh hijau dalam komposisinya. Banyak artikel-artikel kecantikan yang saya baca membahas tentang kegunaan teh hijau. Disebutkan bahwa teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi, selain itu juga bersifat antiseptik sehingga sangat baik untuk merawat kulit berjerawat. Bagaimana jika ditinjau dari segi medis? Yuk baca lebih lanjut di bawah ini!

Dilansir dari Oxid Med Cell Longev. (2012; 2012: 560682), teh hijau (Camellia sinensis) merupakan salah satu sumber utama zat yang disebut polifenol. Apa itu polifenol? Polifenol merupakan zat kimia alami yang berasal dari tumbuhan, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran. Zat ini telah terbukti memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, yaitu antiinflamasi (antiradang), imunomodulator (mempengaruhi sistem imun), dan antioksidan.

Di negara tropis seperti Indonesia, sinar matahari sangat berlimpah dan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi kulit kita. Di samping manfaatnya dalam membantu sintesis vitamin D, sinar matahari juga memiliki dampak buruk terhadap kulit kita yang terutama disebabkan oleh sinar UV. Sinar UV dibagi menjadi 3 berdasarkan panjang gelombangnya, yaitu UVA, UVB, dan UVC. UVA merupakan sinar yang paling banyak menembus lapisan kulit kita, dan dikaitkan dengan reaksi stres oksidatif yang pada akhirnya dapat merusak kulit kita. Sedangkan sinar UVB hanya 5-10% saja yang menembus atmosfer, namun sering dikaitkan dengan penyakit keganasan kulit.

Pada jurnal tadi, dilakukan eksperimen dengan pemberian GTPP (green tea polyphenol) baik secara oral (diminum) maupun topikal (dioleskan pada kulit). Hasilnya adalah GTPP memberikan efek perlindungan kulit terhadap sinar UV dan mengurangi proses karsinogenesis (perubahan sel menjadi ganas) akibat sinar UV.

Selain manfaatnya, pada eksperimen tadi juga diteliti tentang efek samping pemberian GTPP. Secara umum, GTPP dapat ditoleransi dengan baik, namun diduga dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan dan gangguan pada sel darah.

Dalam jurnal tersebut juga dibahas tentang efek antioksidan dari GTPP. Dampak dari lingkungan, seperti polusi dan bahan kimia dapat merusak pertahanan kulit kita, yang nantinya memunculkan ROS (reactive oxygen species) atau sederhananya disebut radikal bebas. Nah, radikal bebas inilah yang nantinya dapat merusak struktur jaringan kulit dan meningkatkan risiko penyakit kulit serta keganasan. GTPP memiliki efek antioksidan dengan mengurangi kerusakan selular akibat ROS tersebut.

Selanjutnya ditinjau dari Journal of Nutrition (June 1, 2011 vol. 141 no.6 1202-1208), teh hijau dapat meningkatkan kelembaban, elastisitas, dan densitas kulit. Perbaikan ini dapat dilihat setelah konsumsi teh hijau jangka panjang, yaitu sekitar 8 minggu. Teh hijau dapat meningkatkan sirkulasi darah ke kulit, yang artinya menambah nutrisi dan oksigen sehingga memperbaiki kondisi kulit.

Lalu, bagaimana efek teh hijau untuk jerawat? Dilansir dari Journal of the American Academy of Dermatology (Volume 76, Issue 6, Supplement 1, Page AB262), jerawat merupakan suatu kelainan kulit yang kompleks. Beberapa faktor yang terkait yaitu produksi sebum, komedo, inflamasi, pengaruh hormon, dan Propionibacterium acnes. Kandungan polifenol pada teh hijau ternyata terbukti memperbaiki kondisi jerawat, yaitu melalui efek antibakteri, pengurangi produksi sebum, dan antiinflamasi. 
Gambar 2. Proses Terjadinya Jerawat
(Sumber: Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine, 2009)

Jadi kesimpulannya adalah teh hijau memiliki manfaat untuk kulit, yaitu:

  1. Melindungi kulit dari sinar UV
  2. Bersifat antioksidan, mengurangi dampak buruk radikal bebas
  3. Memperbaiki kondisi kulit, yaitu meningkatkan kelembaban, elastisitas, dan densitas kulit
  4. Efek menguntungkan untuk kulit berjerawat (antibakteri, mengurangi sebum, dan antiinflamasi)
Wah jadi semangat ya untuk minum teh hijau! Tapi pintar-pintarlah memilih teh hijau ya guys. Pilih yang kandungan gulanya minimal, misalnya teh hijau celup. Kulit kinclong, badan sehat!
Terima kasih, semoga bermanfaat.☺❤


Daftar Pustaka:
OyetakinWhite, P., H. Tribout, and E. Baron. Protective mechanisms of green tea polyphenols in skin. Oxidative Medicine and Cellular Longevity. 2012; 2012: 560682.
Siu, S.Y. Topical green tea polyphenols and caffeine as a treatment for acne vulgaris. Journal of the American Academy of Dermatology. June 2017. Volume 76, Issue 6, Supplement 1, Page AB262.
Heirich U. et al. Green tea polyphenols provide photoprotection, increase microcirculation, and modulate skin properties of women. Journal of Nutrition. June 1, 2011 vol. 141 no.6 1202-1208.
Wolff, K. & R. A. Johnson. 2009. Fitzpatrick’s: Color Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology. 6th edition. New York: McGraw-Hill Company.





Comments

  1. Wow.. mantap dokter nadia.. artikelnya bermanfaat dan menambah pengetahuan buat saya yang awam jadi lebih paham soal green tea.. klo ada waktu bisa kah bahas terkait jerawat dan komedo..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Pak Yoga, saya senang jika artikel ini bermanfaat. Baik ditunggu ya artikelnya..

      Delete

Post a Comment